Rabu, 22 Oktober 2014

BAB 1 PSI


download

BAB 1
INFORMASI DALAM MANAJEMEN PERUSAHAAN

Jenis Sumber Daya
            Ada beberapa jenis sumber daya yang dikelola oleh manajer yaitu manusia, material, mesin, uang dan data. Keempat jenis sumber daya tersebut disebut sumber daya fisik, karena sumber daya tersebut berwujud dan dapat disentuh. Sedangkan sumber daya yang terkahir yaitu informasi disebut sumber daya konseptual karena meiliki nilai dari apa yang diwakili bukan dari bentuk atau wujdunya. 
Sistem Informasi dalam Proses Manajemen
            Manajemen didefinisikan sebagai empat fungsi yaitu:
a)      Perencanaan
            Proses dimana manajer secara matang dan bijaksana memikirkan dan menetapkan sasaran dan tindakan berdasarkan bebrapa metode yang diperlukan.
b)      Pengorganisasian
            Proses menata dan mengalokasikan pekerjaan dan sumber daya manusia serta pendistribusian wewenang, sehingga sasarna organisasi dapat dicapai.
c)      Kepemimpinan
            Kepepimpinan seorang manajer dapat dilihat dari sejauh mana ia mengarahkan, memvotiasi dan mempengaruhi karyawan untuk melakukan pekerjaanya.
d)     Pengendalian
            Pengendalian merupakan proses untuk memastikan bahwa proses organisasi yang sedang berlangsung sudah benar serta sesuai dengan prosedur dan metode yang telah ditetapkan sebelumnya.
            Karena manajemen adalah suatu proses yang menekankan keterlibatan dan aktivitas yamg saling terkait untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, maka untuk ketercapaianya dibutuhkan sistem informasi. Sistem infomasi inilah yang akan menjadi poros yang akan mengalirkan informasi dengan lancar agar proses tersebut dapat berlangsung secara berkesinambungan dan teratur.
Informasi sebagai Darah Nadi Perusahaan
            Melaui informasi perusahaan dapat mengetahui keluhan konsumen, keadaan perusahaan, pesaing, pemasok, bahkan juga kondisi riil perusahaan seperti persediaan barang, mobilitas, pemasaran, keuangan dan lain-lainnya. Dengan demikian perusahaan tidak dapat beroperasi dengan maksimal bila kurnagnya informasi yang didapat.
            Bagi kebanyakan organisasi, informasi dan teknologi yang mendukungnya merupakan asset yang paling berharga bagi mereka. Lebih jauh lagi, dalam perubahan perangkat bisnis yang cepat dan kompetitif saat ini, manajemen makin meningkatkan harapan mereka terhadap fungsi yang diberikan oleh IT dimana manajemen memerlukan peningkatan kualitas, fungsionalitas dan kemudahan penggunaan, penurunan waktu, peningkatan layanan serta menuntut hal ini dapat dicapai dengan harga yang lebih rendah. Hal ini memunculkan persepsi baru, IT sebagai enabler dari strategic importance serta menawarkan peluang yang signifikan pada bisnis organisasi, dimana mereka memberi peluang:
·                     Meningkatkan nilai tambah pada produk atau layanan
·                     Membantu dalam competitive positioning
·                     Menurunkan biaya operasional, meningkatkan efisiensi administratif
·                     Meningkatkan efektifitas manajerial
            Sasaran bisnis tidak dapat dicapai tanpa dukungan IT yang berkelanjutan, efektif dan efisien.Realitas ini didasari oleh beberapa situasi seperti:
                              1.            Perusahaan/organisasi tidak mampu untuk exist tanpa IT, contohnya, pada perusahaan penerbangan, bank, komunikasi, media perusahaan lainnya yang IT dependent
                              2.            Ketergantungan perusahaan/organisasi pada model bisnis yang didukung IT untuk supply chain management
                              3.            Ketidakmampuan untuk mendukung arus pendapatan tanpa otomisasi
                              4.            Ketidakmampuan untuk patuh dengan regulasi atau tingkat layanan tanpa IT
                              5.            IT melibatkan investasi yang besar disertai dengan berbagai resiko
            Tidak tercapainya sasaran bisnis adalah resiko dasar dan yang penting dari IT. Untuk mengelola resiko yang ada, maka diperlukan investasi yang besar pada pengelolaan IT untuk proses risk management. Banyak organisasi mengenali potensi manfaat yang dapat diberikan oleh Teknologi, namun meraka belum memahami bagaimana seharusnya teknologi tersebut dikelola agar memberikan nilai tambah yang maksimal dengan resiko yang minimal serta penggunaan resource yang bertanggung jawab.

Informasi bagi Manajer
Tingkatan Manajer yaitu :
1.      Manajer atas yang mana bertanggungjawab atas pengelolaan organisasi keseluruhan, memetapkan kebijaksanaan, memutuskan strategi, menerapkan pedoman interaksi organisasi dengan lingkungannya, menetukan informasi berupa ringkasan dari seluruh transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu.
2.      Manajer menengah bertanggungjawab atas pengelolaan organisasi berdasarkan departementalisasi, wilayah, produk dan divisi. Dimana bertugas merumuskan rencana dan sasaran operasional jangka menengah, merumuskan strategi, melakukan pengndalian dan membuat keputusan operasional berdasarkan lingkup tanggungjawab dan memerlukan informasi berdasarkan divisinya.
3.      Manajer Lini Pertama bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana dan sasaran operasional. Dalam artian membuat keputusan jangka pendek, mengendalikan transaksi harian, membutuhkan informasi rinci dari pergerakan setiap transaksi.
Tiga macam keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seoarang manajer yaitu:
      1.            Keterampilan teknis
      2.            Keterampilan manusiawi
      3.            Keterampilan konseptual
             




Tidak ada komentar:

Posting Komentar