BAB 1
INFORMASI DALAM MANAJEMEN
PERUSAHAAN
Jenis Sumber Daya
Ada beberapa jenis sumber daya yang
dikelola oleh manajer yaitu manusia, material, mesin, uang dan data. Keempat
jenis sumber daya tersebut disebut sumber daya fisik, karena sumber daya tersebut
berwujud dan dapat disentuh. Sedangkan sumber daya yang terkahir yaitu
informasi disebut sumber daya konseptual karena meiliki nilai dari apa yang
diwakili bukan dari bentuk atau wujdunya.
Sistem Informasi dalam Proses
Manajemen
Manajemen didefinisikan sebagai
empat fungsi yaitu:
a) Perencanaan
Proses dimana manajer secara matang
dan bijaksana memikirkan dan menetapkan sasaran dan tindakan berdasarkan
bebrapa metode yang diperlukan.
b) Pengorganisasian
Proses menata dan mengalokasikan
pekerjaan dan sumber daya manusia serta pendistribusian wewenang, sehingga
sasarna organisasi dapat dicapai.
c) Kepemimpinan
Kepepimpinan seorang manajer dapat
dilihat dari sejauh mana ia mengarahkan, memvotiasi dan mempengaruhi karyawan
untuk melakukan pekerjaanya.
d) Pengendalian
Pengendalian merupakan proses untuk
memastikan bahwa proses organisasi yang sedang berlangsung sudah benar serta
sesuai dengan prosedur dan metode yang telah ditetapkan sebelumnya.
Karena
manajemen adalah suatu proses yang menekankan keterlibatan dan aktivitas yamg
saling terkait untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, maka untuk
ketercapaianya dibutuhkan sistem informasi. Sistem infomasi inilah yang akan
menjadi poros yang akan mengalirkan informasi dengan lancar agar proses tersebut
dapat berlangsung secara berkesinambungan dan teratur.
Informasi sebagai Darah Nadi
Perusahaan
Melaui informasi perusahaan dapat
mengetahui keluhan konsumen, keadaan perusahaan, pesaing, pemasok, bahkan juga
kondisi riil perusahaan seperti persediaan barang, mobilitas, pemasaran,
keuangan dan lain-lainnya. Dengan demikian perusahaan tidak dapat beroperasi
dengan maksimal bila kurnagnya informasi yang didapat.
Bagi kebanyakan organisasi, informasi dan teknologi yang
mendukungnya merupakan asset yang paling berharga bagi mereka. Lebih jauh lagi,
dalam perubahan perangkat bisnis yang cepat dan kompetitif saat ini, manajemen
makin meningkatkan harapan mereka terhadap fungsi yang diberikan oleh IT dimana
manajemen memerlukan peningkatan kualitas, fungsionalitas dan kemudahan
penggunaan, penurunan waktu, peningkatan layanan serta menuntut hal ini dapat
dicapai dengan harga yang lebih rendah. Hal ini memunculkan persepsi baru, IT
sebagai enabler dari strategic importance serta menawarkan peluang yang
signifikan pada bisnis organisasi, dimana mereka memberi peluang:
·
Meningkatkan
nilai tambah pada produk atau layanan
·
Membantu
dalam competitive positioning
·
Menurunkan
biaya operasional, meningkatkan efisiensi administratif
·
Meningkatkan
efektifitas manajerial
Sasaran bisnis tidak dapat dicapai
tanpa dukungan IT yang berkelanjutan, efektif dan efisien.Realitas ini didasari
oleh beberapa situasi seperti:
1.
Perusahaan/organisasi
tidak mampu untuk exist tanpa IT, contohnya, pada perusahaan penerbangan, bank,
komunikasi, media perusahaan lainnya yang IT dependent
2.
Ketergantungan
perusahaan/organisasi pada model bisnis yang didukung IT untuk supply chain
management
3.
Ketidakmampuan
untuk mendukung arus pendapatan tanpa otomisasi
4.
Ketidakmampuan
untuk patuh dengan regulasi atau tingkat layanan tanpa IT
5.
IT
melibatkan investasi yang besar disertai dengan berbagai resiko
Tidak
tercapainya sasaran bisnis adalah resiko dasar dan yang penting dari IT. Untuk
mengelola resiko yang ada, maka diperlukan investasi yang besar pada
pengelolaan IT untuk proses risk management. Banyak organisasi mengenali
potensi manfaat yang dapat diberikan oleh Teknologi, namun meraka belum
memahami bagaimana seharusnya teknologi tersebut dikelola agar memberikan nilai
tambah yang maksimal dengan resiko yang minimal serta penggunaan resource yang
bertanggung jawab.
Informasi bagi Manajer
Tingkatan
Manajer yaitu :
1. Manajer
atas yang mana bertanggungjawab atas pengelolaan organisasi keseluruhan,
memetapkan kebijaksanaan, memutuskan strategi, menerapkan pedoman interaksi
organisasi dengan lingkungannya, menetukan informasi berupa ringkasan dari
seluruh transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu.
2. Manajer
menengah bertanggungjawab atas pengelolaan organisasi berdasarkan
departementalisasi, wilayah, produk dan divisi. Dimana bertugas merumuskan
rencana dan sasaran operasional jangka menengah, merumuskan strategi, melakukan
pengndalian dan membuat keputusan operasional berdasarkan lingkup tanggungjawab
dan memerlukan informasi berdasarkan divisinya.
3. Manajer
Lini Pertama bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana dan sasaran operasional.
Dalam artian membuat keputusan jangka pendek, mengendalikan transaksi harian,
membutuhkan informasi rinci dari pergerakan setiap transaksi.
Tiga
macam keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seoarang manajer yaitu:
1.
Keterampilan teknis
2.
Keterampilan manusiawi
3.
Keterampilan konseptual


Tidak ada komentar:
Posting Komentar